Jumat, 27 November 2009

Abbas klaim tak akan ada lagi Intifadah

pedulipalestinaclub - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengesampingkan akan meletusnya kembali Intifadah Palestina baru meski proses perdamaian mengalami kebuntuan. Sementara sumber-sumber medis mengatakan bahwa para pejuang Palestina tewas dalam sebuah ledakan di Jalur Gaza.

Pada konferensi pers yang digelar bersama dengan Presiden Argentina Cristina Kirchner di Buenos Aires, Senin (23/11), Abbas mengatakan, bangsa Palestina tidak ingin mengulangi Intifadah yang kedua yang berlangsung antara tahun 2000 dan 2005. "Rakyat Palestina hanya memikirkan jalan menuju perdamaian dan negosiasi dan tidak ada cara lain, termasuk pilihan untuk Intifadah yang telah mebawa derita lebih dari seharusnya,” klaim dia seperti dikutip Aljazeera, Selasa (24/11).

Kirchner dan Abbas mengkritik pengumuman Israel ihwal rencana mereka untuk membangun sembilan ratus rumah-rumah baru di pemukiman. Sementara presiden Argentina meminta Amerika Serikat untuk meningkatkan partisipasi mereka dalam proses perdamaian.

Kirchner menekankan bahwa pembangunan perdamaian perlu menjadi landasan bersama dan penghormatan terhadap hukum internasional serta kemauan politik untuk mencapai perdamaian. Orang nomor satu negerinya Maradona itu menilai bahwa merupakan kewajiban Amerika Serikat untuk meningkatkan usahanya secara jujur dalam kaitannya dengan perundingan damai.

Kunjungan Abbas ke Argentiina sendiri digelar sepekan setelah pertemuan Presiden Israel Shimon Peres dengan Presiden Kirchner di Buenos Aires, dan Peres meminta Kirchner untuk ikut menjadi mediasi dalam proses perdamaian di Timur Tengah.

Sementara situasi di lapangan, petugas medis dan saksi mengatakan bahwa dua pejuang Palestina gugur dan empat lainnya luka-luka oleh bom yang meledak di pinggir jalan di timur Kota Gaza pada Senin malam.

Seperti dikutip oleh kantor berita Jerman dengan mengutip para saksi, dua dari pejuang Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) telah gugur dan empat lainnya luka-luka dalam ledakan itu.

Mengutip sumber-sumber medis, dikatakan bahwa mereka yang terluka telah tiba di rumah sakit di mana kondisi beberapa dari mereka sangat serius.

Sumber-sumber itu menambahkan bahwa penyebab ledakan belum jelas. Sementara sebelumnya warga Palestina mengatakan bahwa ledakan itu disebabkan oleh ledakan yang ditembakkan oleh tank ke beberapa pejuang dari Brigade Al-Qassam.

Namun, pernyataan yang dikeluarkan oleh Hamas mengatakan bahwa gugurnya Abu Ahmed dan Mohamed Nawatie akibat dari kecelakaan. Namun sumber Hamas itu tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Di sisi lain, Israel mengumumkan bahwa roket buatan Al-Qassam telah ditembakkan dari Jalur Gaza dan mendarat di Israel tepatnya di barat Negev tanpa menyebabkan luka serius atau kerusakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar